Masih ingatkah dengan anak kecil di sebrang jalan sana. Memainkan nada-nada sendu demi sesuap nasi, dan lalu anak itu tersenyum dari berputarnya waktu. Telah dewasa dan berbeda. Kini dia terpuruk kembali. Menyedihkan.
Kesombongan menutup semua pintu cahaya. Keangkuhan membekukan hati nurani. Dendam dari hati seseorang yang teraniyaya, dan lalu gagal dan mati. "Belum" jawabku dengan tegas dalam tangis. "Aku belum mati, aku hanya tertidur dalam jiwa yang sangat lemah". Sekali lagi anda berbohong kepada dirinya.
Akuilah kini semua yang gue punya telah hancur bersama dosa-dosa. Berkeping-keping. Dan bahkan lebih kecil lagi dan sangat sakit. Tak pernah ada jalan kembali. Semuanya hanya sebuah cerita. Kini hanya hari esok dan masa depan yang harus gue jalani dengan kesabaran. Hari esoku adalah rangkaian kecil dari keberhasilan yang harusnya gue dapat di masa depan.
Informasi : Description: Pena dan Cerita Rating: 4.5
About the Author : Andra Permana Halim. Jangan tanya kenapa anak labil ini bisa menulis. Andra sangat menyukai Semua hal di bidang Informatika. Sesekali menulis Tentang Keseharian dan wawasan yang banyak di jumapainya.
Kata-katanya sangat bagus de andra. Nice blog :-)
ReplyDeleteLook like, i love your blog design.
ReplyDeleteDan sekarang si Andra sudah mulai bangkit lagi... =)
ReplyDeletehhhehhee..