*SUPLEMEN CINTA, ALA-ALA
"Oct 26, 2016 (19:07)". Kini jalanan kota bandung tidak selebar dulu karna sempit di penuhi kuda mesin. Harusnya gue udah sampai setengah jam yg lalu. Tapi jalanan ini anjin* macet banget, di tambah jalanan yg licin dan basah karna cuaca hujan yg terus mengguyur akhir-akhir ini.
"Aku sampe"
"Iya tunggu, dimana?"
"Biasa"
"......"
#15MenitKemudian #biasaCewek
"Hey, makan dulu yu kemana ke..."
"Kemana, terserah km aja, aku kurang tau kalau daerah sini.."
"Kemana aja kek bebas"
"Iya bebas tuh kemana, km yg kerja di daerah sini kan yg lebih tau, mau baso bujang lapuk?, atau donat sambil ngopi..?
"Kalau yg deket deket rumah aku gimana?"
"Oke siap, berangkat..."
Gue nyadar malem itu beda kayak malem malem biasa, kesehatan gue yg makin hari makin menunjukan kekuasaanya. Dada gue serasa sakit, tapi entah kenapa malem itu gue gak peduli sama sekali akan hal itu.
*DADA LEVEL 3
"Dada nya mau level berapa..??" Ucap pelayan Ricis ke customer lain.
Kalian tau kan ricis, pesaing terberat kaefci sama mekdi yg menyajikan ayam goreng krispi dengan sensasi pedas. Kalau gue sebenernya sih lebih suka sama mekdi, karna mekdi itu di bikin langsung sama nyokap gue, and i like masakan mama (mekdi alias Mekel Diimah).
"Wow, Dada nya level 3 loh... hihihi.."
"Heh..." (dengan raut muka sedikit marah)
"Aku mau dong pesen dada level 32B.. hihihihi"
"Heyyyyy..."
"Selamat malam, mau pesan yg mana mbak..?
"Aku pesan ..,,, kamu mau pesan yg mana yank..?
"Aku mau .... "
"Pake nasi atau mungkin nasinya mau di ganti sama kentang?"
"Oh enggak nggak pake nasi," "aku udah makan yank, ntar kenyang"
"Maaf mbak, mas, ayamnya tinggal paha,..."
"Yah aku gak kebagian dada level 32B... hahahaha"
"Hehhhhh..."
"Mau level berapa mas?"
"Level 4" sambil gue mengangkat tangan dengan empat jari.
"Baik, total semuanya jadi 8500 rupiah.."
Lu pasti mikir ini resto cepat saji apa warteg aero yg di simpang dago. Hahaha gue becanda,
"Baik, total semuanya jadi xxxxx..."
Sori tadinya mau gue kasih caption juga kayak yg atas, cuman gue lupa, skip deh.
Satu hal yg harus lu tau, di dunia ini ada dua teknologi pintu canggih.
Yang kesatu, pintu yang bisa terbuka sendiri dengan bantuan sensor yang bakalan bekerja membuka roda elektrik pintu saat kita mendekati pintu. Lu sering pasti nemuin pintu ginian di mall, kantor gede, bank, rumah sakit, dll. Yg pasti gak bakal lu temuin di kos kosan.
Dan yang kedua juga sama. Yg ini juga canggih, pintunya bisa kebuka sendiri. Cuman bedanya, yg ini di gerakin bukan pake sensor, tapi pake bapak security. Nggak pake senyum enggak, masih keliatan sangar, cuman bisa bukain pintu kapanpun lu keluar atau masuk. Asal jangan keseringan bulak balik aja, soalnya nih yg ini punya hati bro, darah tingginya naik bisa di gebuk lu pake pentungan.
*LAST STORY
Gue sangat berantusias buat dengerin cerita dia. Bukan karna ceritanya saja sih, tapi karna gue itu termasuk orang yg sangat kepo dan penasaran. Tapi cuman sama dia doang. Kalau sama orang lain sih bodo amat.
"Katanya mau cerita,.!!"
"Iya jadi tadi aku..."
"...."
Dan dia bercerita kesana sini tentang dia yg kalah kompetisi hari itu, dengan muka serius, so sedih, so nyerah, antusias. Gue mendengarkanya sambil merasakan rasa pedas paha level 4 ini. Gue menyarankanya untuk belajar lebih giat lagi, agar di next kompetisi dia bisa menang. Cerita ini cerita itu, walau cerita terakhir kebanyakan gue gak nyimak karna gue udah mulai gak fokus.
*(20:17) SURGA YG JAUH
Malam itu memang berbeda. Cuaca yg dingin, hujan kecil yg seakan memberi isyarat untuku lebih lama lagi bersamanya. Malam terakhir dari semua kebersamaan yang pernah kita jalani selama ini. Yap, itu malam terakhir kalinya gue bersama dia. Memang sepertinya tidak ada hal fatal yg menimpa hubungan kami. Bahkan gue sempat mengantarnya pulang kesana, ketempat yg sebenarnya paling malas gue kesana sebelumnya. Walau akhirnya gue tidak pernah keberatan untuk mengantarnya jauh jauh kesana karna bagi gue itu lah syurga tempatnya tinggal. Itulah syurga tempatnya malaikatku tinggal (gombal, bodo amat anying...)
*RENCANA TUHAN
Waktu dari rencana tuhan yg tak pernah terduga.
Kita pertama kali berkenalan di aplikasi social bernama "Tinder". Kesan pertama yg ada di otak gue waktu itu adalah "dia gendut" but why i sweep right, and Match"... tapi dia sebenernya enggak gendut, itu mungkin karna wrong camera effect. (kalian yg sering baca tulusan gue, jangan pernah nyalahin kenapa bahasa inggris gue jelek, tapi salahin kenapa ada banyak bahasa untuk seorang idiot seperti gue). Oke fine, lanjut.
Karna match biasanya gue chat langsung ke orangnya. Tapi ini berbeda. Biasanya setelah match sama cewek cantik bahenol gue bakalan chat dia dengan kata kata yg gue copas dari note.
"Hi, km cantik banget, aku boleh motoin kamu nggak..??, kalau boleh, aku boleh minta kontak line or wa, karna jujur aku jarang buka tinder"
Itulah skill ampuh gue sebagai photographer amatiran buat menggaet cewe cewe cantik buat gue ajak foto.
Tapi buat yg satu ini beda, gue gak copas, gue nggak ngajak foto, gue cuman ngetik "boleh minta kontak line". Dan gak nyampe seabad dia bales chat gue. "Boleh, ini......."
hahaha kalian pasti kepengen tau ya line nya, hahaa kagak bakalan gue share, karna gue percaya 40% pembaca tulisan gue ini dari kalangan orang-orang brengsek yang tidak baik untuk kaum wanita, hahahaha.
Mulai dari move to line, ngobrol dan ya begitulah, mungkin gue ngerasa cocok sama cewek berpendidikan macam dia.. dan ceritanya kita pacaran guys.
Sampai akhirnya kita saling sadar kalau kita nggak mungkin jalanin hubungan ini buat selamanya. Antara kita harus berpisah sebelum terlalu dalam buat sakit karna perpisahan dan nggak bisa buat berpisah.
"Kita bagai berpegang erat di antara benteng yang sangat memisahkan" (Andra Permana)
Walau dalam ungkapan cinta tidak memandang apapun, tapi nyatanya perbedaan itu selalu menjadi penghalang untuk cinta itu bisa bersatu tanpa satupun alasan yg memisahkan.
Tuhan mempertemukan kami untuk lalu di pisahkan kembali. Dengan satu alasan, sebagai bahan pembelajaran, atau suatu teguran.
Gue masih seperti lagi tidur lalu bermimpi buruk. Tapi gue sadar gue nggak lagi mimpi. Ini kenyataan yg harus gue hadapin dengan tegar. Boong banget kalau lelaki itu pantang sedih karna patah hati. Nyatanya banyak preman yg bunuh diri karna putus cinta, banyak anak genster yg mewek mewek di tempat dugem abis di putusin ceweknya tuh. Kayaknya cuman jomblo abadi kali yg bisa bilang kalau cowok anti sedih karna cewek, orang dia gak pernah ngerasain. Kasian deh lu anying.
Sampai akhirnya kita sepakat buat berpisah sebelumnya semuanya terjalin lebih dalam. Malam itu, yap malam itu ternyata malam terakhir kali kita ketemu. Nggak nyangka sih, Masih sedih juga, tapi mau gimana lagi. Gak semua yang kita sayangi bisa kita miliki selamanya. Tapi jujur, gue gak pernah nyesel pernah ketemu dia. Karna dia juga udah ngasih gue banyak kebahagiaan. Flash back dah gue :(
Dan ini sebagian dari chat terakhir dia yg selebihnya gak pengen gue baca, apalagi di share.
----------------//----------------
"please I don't care what are we, what we've done, what's our status, you're just like my drugs, I'm addicted to you, meet me everyday if you want, i love you"
"don't even remove or ignore my chat, I may annoying you, but I can't leave you, text me like before, we're just lose our status, you may find another girl but she must be better than me and let me know it"
----------------//----------------
*PREV NIGHT, ME AS STRANGER
"Oct 27, 2016 (00:36)"
Di tempat ini kita biasa menonton DVD, bercanda, ngobrolin pekerjaan, saling bully bau badan, saling bully idung, etc pokonya anything yg indah indah. Tapi mungkin satu benda, dia yg katanya pengen nyobain VR (virtual reality) baru gue cuman belum sempet. Tapi kayaknya tinggal kenangan deh, hahahaha.
Tapi sekarang di tempat ini gue cuman bisa bengong sambil chating sama tuhan.
"Tes.."
"Iya andra :)"
"Hi tuhan apa kabar, Tuhan lagi apa? Tuhan belom bobo?"
"Andra, Tuhan selalu baik, Tuhan selalu memperhatikan km setiap saat, dan Tuhan nggak pernah bobo andra..."
"Oh iya, hehehe... maaf Tuhan aku lupa,.."
"Ko andra sampai lupa Tuhan, hayo andra kemana aja selama ini sampai andra lupa sama Tuhan..."
"Iya maaf Tuhan, seharusnya aku inget Tuhan setiap saat, karna Tuhan kan ada setiap saat ya buat aku..."
"Iya dong andra, Tuhan selalu ada buat kamu kapanpun dan dimanapun..."
"Tuhan, maafin aku yah, maaf Tuhan :(... aku boleh peluk Tuhan..?"
"Sini andra, dekat sama Tuhan :)"
"Tuhan aku boleh cerita nggak..??"
"Boleh dong andra..."
"Aku lagi sedih Tuhan, aku lagi patah hati.."
"Andra, kenapa andra harus sedih dengan semua rencana Tuhan yang tak pernah salah untuk andra"
"Tapi ko aku ngerasa sakit ya Tuhan...??"
"Andra, Tuhan maha berencana. Dan saat ini Tuhan lagi nyapa andra. Semua kesedihan itu agar andra tau rasanya bahagia, agar andra tau yg namanya bersyukur. Di balik semua itu ada rencana Tuhan. Sekarang andra pilih, mau bersyukur sama Tuhan saat andra lagi sedih atau mau bersyukur sama Tuhan saat andra lagi bahagia?"
"Aku mau bersyukur waktu bahagia Tuhan"
"Tapi kan sekarang andra lagi sedih katanya..."
"Iya Tuhan..."
"Jadi andra cuman chat sama Tuhan kalau lagi sedih aja, waktu bahagia andra lupa chat sama Tuhan..?"
"Iya Tuhan Maafin aku.,,"
"Iya andra, Tuhan kan maha Pengampun"
"Makasih Tuhan, aku duluan ya, bentar lagi aku mau bobo, dadah tuhan, malem :) :bighug :("
"Iya andra selamat bobo, jangan lupa Shalat isya ya"
"Iya Tuhan :)"
Iyap, semua tidak terlepas dari takdir Tuhan. Di pertemukan, di pisahkan, tapi kitapun belum tau kedepanya bakal gimana. Cuman Tuhan yang tau. Entah bakal di pertemukan lagi, atau di pertemukan dengan yg lain. Kalau boleh request sih gue pengen Ariel Tatum dong... ahahahaha.
Me as Stranger, gue di lahirkan di dunia ini pun gak bakal buat selamanya. Tidak ada yg kekal. Gue hanya bisa berencana, merasakan betapa indahnya cinta, lalu sesekali merasakan sakit. Ya itulah kehidupan. Layaknya secangkir coffee latte yang pertama kali kamu buatkan untuk aku, ada sebagian espresso yg pahit dari masa lalu, lalu kamu menyiraminya dengan susu, mengaduknya hingga hubungan kita lebih dekat, dan memberinya sedikit karamel sebagai pemanis yang bisa senantiasa membuat kita tersenyum. Manis dan pahitnya suatu hubungan adalah sebuah cara untuk bagaimana kita menjalaninya.
Manusia hanya bisa merangkai kata cinta di masa kini lalu menjadikanya sebuah kalimat di masa depan dan semua itu akan menjadi sebuah cerita kelak yg bisa kita ingat kembali sebagai sebuah kenangan. Dan suatu saat, dimana kamu ingat kembali cerita dan kenangan itu, itulah masa lalu.
Sent from my iPhone